Ibadah umroh bisa dijalankan kapan saja dan oleh siapa saja. Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan bahwa wanita yang sedang haid juga diperbolehkan untuk menunaikan ibadah umroh. Tentu, dengan kondisi fisik yang berbeda, membuat wanita yang sedang haid memiliki syarat dan ketentuan yang tidak sama daripada imumnya. Namun, apakah hal ini sesuai dengan ajaran islam? Berikut penjelasan seputar haid saat umroh beserta hukumnya!
Baca juga: Informasi Umroh November
Haid saat Umroh, Bolehkah?
Asumsi bahwa haid berarti tidak suci memunculkan anggapan bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh beribadah umroh. Faktanya, haid bukanlah sesuatu yang kotor atau najis. Wanita yang sedang haid tetap diperbolehkan untuk menjalankan ibadah umroh, tetapi mengecualikan tawaf dan sai dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, beliau berkata :
“Wanita yang sedang haid dan nifas tidak boleh melakukan tawaf dan sai hingga suci.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Disamping itu, tentunya ada beberapa ketentuan khusus yang harus dijalankan wanita yang sedang haid selama beribadah umroh.
Tata Cara Umroh yang Boleh Dilakukan Wanita Selama Haid
Wanita yang sedang tidak diperkenankan untuk menjalankan semua rukun umroh, melainkan hanya beberapa saja. Adapun rukun umroh yang boleh dilakukan oleh wanita yang haid saat ibadah umroh, di antaranya :
1. Niat Umroh
Membaca niat umroh menjadi rukun umroh pertama yang diperbolehkan untuk wanita yang sedang haid. Adapun bacaan niat umroh saat haid yang diucapkan dalam hati sebagai berikut :
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin : “Nawaitu li’l ‘umrati lillahi ta’ala”
Artinya : “ Aku berniat umroh karena Allah Ta’ala.”
2. Mandi Ihram
Setelah membaca niat umroh, dianjurkan untuk mandi ihram. Ini dianjurkan untuk wanita yang masa haid-nya sudah selesai. Tata cara mandi junub bagi wanita yang sedang haid saat umroh tidak boleh sembarang, melainkan harus mengikuti aturan sebagai berikut :
- Diawali dengan membaca niat
- Membasuh air ke seluruh tubuh mulai dari kepala hingga kaki. Pastikan air mengenai semua bagian tubuh.
- Membasuh kepala sebanyak tiga kali.
- Menggosok seluruh bagian tubuh menggunakan pembersih tubuh seperti sabun.
- Membilas tubuh yang telah digosok sabun menggunakan air sampai bersih.
- Menyelesaikan mandi junub, baru kemudian mengenakan pakaian ihram wanita.
3. Melakukan Sholat Sunnah Ihram
Tata cara umroh selanjutnya untuk wanita yang haid saat umroh ialah melakukan sholat sunnah ihram. Sholat sunnah ihram yang boleh dilakukan oleh wanita yang haid saat umroh di antaranya sholat sunnah ihram dua rakaat, sholat sunnah tawaf, sholat sunnah Sa’i, dan sholat sunnah Tahallul.
4. Minum Air Zam-zam
Wanita yang sedang haid diperbolehkan untuk minum air zam-zam. Hal ini karena air zam-zam merupakan air yang suci dan boleh diminum oleh siapa saja termasuk wanita haid sekalipun. Terdepat doa minum air zam-zam yang sebaiknya jamaah wanita baca, berikut doanya :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَامٍ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Latin : “Allahumma inni as-aluka i’lman naafi’an, wa rizqan waasi’an, wasyifaa-an min kulli daa-in, wa saqamin birahmatika yaa arhamarraahimiin”
Artinya : “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari tiap penyakit dengan rahmat-Mu. Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
5. Mencukur Rambut
Wanita haid dibolehkan memotong rambut lebih sedikit daripada wanita yang tidak haid, yaitu minimal 3 helai rambut.
6. Berdoa
Setelah memotong rambut, berdoalah untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.
Tiba-tiba Haid Saat Umroh, Apa yang Harus Dilakukan?
Mengalami menstruasi saat sedang menunaikan umroh bisa menjadi masalah tersendiri bagi jamaah wanita. Namun jangan khawatir, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika Anda mengalami haid saat sedang umroh, di antaranya :
1. Menjaga Kebersihan
Hal pertama yang harus Anda lakukan ialah menjaga kebersihan. Gantilah pembalut secara berkala, atau bisa menggunakan tampon jika Anda merasa lebih nyaman. Selain untuk memastikan kebersihan organ kewanitaan, ini perlu Anda lakukan untuk meghormati kesucian kota Makkah.
2. Lakukan Ibadah yang Diperbolehkan
Meski Anda tidak bisa melakukan seluruh rangkaian umroh, masih ada ibadah lain yang dapat Anda kerjakan seperti membaca Al-Quran, berzikir, berdoa, serta bisa mengikuti kajian atau ceramah agama di Masjidil Haram atau Nabawi.
3. Mengonsumsi air putih yang cukup
Pada saat haid, tubuh akan banyak kehilangan cairan. Minum air putih dapat membantu mengganti cairan yang hilang agar tubuh tetap terhidrasi dan menghindari dehidras.
4. Persiapkan Obat Pereda Nyeri
Jika sewaktu-waktu Anda merasakan nyeri karena haid, obat pereda nyeri akan sangat dibutuhkan. Maka dari itu, sebaiknya persiapkan obat nyeri untuk berjaga-jaga.
5. Nandi besar (junub) setelah selesai haid.
Setelah haid berhenti, Anda harus melakukan mandi besar (junub) untuk kembali bisa melakukan tawaf, sa’i, dan sholat di Masjidil Haram.
Nah, jadi itu tadi penjelasan mengenai rukun umroh yang boleh dilakukan dan tips untuk wanita yang sedang haid pada saat umroh. Tentunya hal tersebut perlu diperhatikan agar ibadah umroh Anda berjalan dengan lancar dan nyaman.
